#REPOST FROM = @Pandemictalks

"Yang Penting Menerapkan Protokol Kesehatan"

Kadang kalimat diatas menjadi pembenaran logika biner bahwa jika sudah melakukan protokol kesehatan maka aktivitas berpergian AKAN SAMA AMANNYA dengan di rumah saja.

Tentu tidak bisa semudah itu hitam putih pemikirannya.

Selalu ada tingkatan risiko saat kota memutuskan berpergian.

Bukan berarti jika sudah menerapkan 3M dan VDJ maka 100% akan KEBAL juga, lalu malah menjadi dasar bahwa "karena saya sudah disiplin maka saya boleh donk liburan, buktinya saya kerja dan ke supermarket juga aman karena disiplin. Kenapa saya tidak boleh liburan?"

Konteks dari penanganan pandemi adalah meminimalisir mobilitas penduduk s.d 80%, untuk menurunkan Positive Rate Indonesia yg berkisar di 14%-15%.

Bukan : "karena ada Protokol Kesehatan maka saya BEBAS melakukan aktivitas mobilitas".

Ingat, usahakan berpergian untuk kegiatan esensial saja seperti bekerja dan ada urusan mendesak yang memaksa kita harus berpergian.

Lalu ingat kembali, nilai dan assest risiko-risiko penularan saat berpergian itu apa saja.

Jangan jadikan "sudah menjalankan Protokol Kesehatan" sebagai alasan/jalan keluar kita (maaf) begajulan kesana-kemari saat pandemi ; padahal bukan jenis kegiatan esensial.

Tolong gunakan kecerdasan sosial kita, empati kita, simpati kita dan logika kita.

#CORONAMASIHADA

SOURCES : https://www.instagram.com/p/CImH8M4AySi/