Photo by liburananak.com

About Toko Oen

Tidak hanya es krim, daftar menu Toko Oen menampilkan berbagai menu makanan seperti makanan pembuka, sup, masakan oriental, burger dan sandwich, salad, steak, dan tentu saja ga ketinggalan menu khas Indonesia. Konon katanya nasi goreng dan nasi semur lidahnya terkenal enak. Namun karena sebelumnya perut kita udah diisi dua kali, pertama di CFD dan yang kedua di Pecel Kawi Hj. Musilah, kita cuma mesen salah satu menu es krim doang yang dinikmati bertiga. Kalo bingung dengan berbagai macam variasi es krim yang ada di menu bisa ngeliat gambar yang ada di halaman belakang daftar menu. Katanya beberapa makanan ada yang ga halal, tapi entahlah yang mana, coba kamu cek dulu ya dengan pramusajinya.

Sambil menunggu es krim pesenan kita dateng, saya keluar dan mengambil foto bangunan gereja besar dan megah yang berada tepat di seberang Toko Oen, Gereja Hati Kudus Yesus yang dikenal juga dengan nama Gereja Kayu Tangan. Gereja yang dibangun pada tahun 1905 ini bahkan lebih tua dibandingkan dengan Gereja Katedral Ijen. Arsiteknya, Hulswit, mendesain gereja ini dalam gaya neogotik yang sedang digandrung di Eropa pada abad 19.

Es krim yang kita pesen adalah Oen’s Special yang disajikan dalam mangkuk kaca bening berkaki satu. Isinya ada tiga scoop es krim berbeda rasa dengan tambahan hiasan wafer batang, wafer rol, dengan whipped cream dan potongan buah ceri di atasnya. Es krim jadul memiliki tekstur yang khas karena ia sedikit kasar, ga lembut kayak es krim yang banyak dijual saat ini. Selain itu, rasanya pun tidak terlalu manis sehingga ga akan bikin enek.

You need to Login or Register to post a review


Recommended Hotels & Restaurants


You need to Login or Register to ask a questions


You might also like this place

Download Our Apps