Photo by liburananak.com
Selain rasa makanan, apa faktor lain yang menjadi pertimbangan Anda saat berkunjung ke tempat makan? Konsep tempat makan yang menarik juga menjadi daya pikat tersendiri. Lalu, bagaimana jika sebuah pesawat terbang disulap menjadi sebuah tempat makan?
Taman Santap Rumah Kayu salah satunya. Setelah sukses membuka gerai pertamanya di Lampung dan juga di Serpong, Tangerang dengan konsep garden, restoran ini membuka cabangnya yang ketiga dengan mengusung konsep yang berbeda. Kali ini, Taman Santap Rumah Kayu Ancol menawarkan sensasi bersantap makanan Nusantara di dalam kabin pesawat.
Manajer Pemasaran Taman Santap Rumah Kayu, Fendy Kurniawan menjelaskan, rumah makan yang dibuka untuk umum sejak September 2015 lalu merupakan restoran dengan konsep pesawat pertama di Jakarta.
Terletak di dalam area Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, pesawat seri Boeing 737-400 ini digunakan sebagai area makan dengan kapasitas mencapai 64 orang. Sebanyak 16 meja disusun rapi di kanan kiri pesawat dengan masing-masing empat kursi.
“Idenya berawal dari para shareholder atau pemegang saham taman santap rumah kayu yang bergerak di bidang airlines, dan salah satunya adalah pemilik maskapai nasional di Indonesia, yaitu Sriwijaya Air,” ujar Fendy.
Pesawat milik Sriwijaya Air yang sudah tidak layak beroperasi ini kemudian disulap menjadi sebuah tempat makan. Sebagian besar interior pesawat seperti kokpit atau ruang kemudi, tempat penyimpanan barang, galley (tempat untuk menyiapkan makanan dan minuman), dan lavatory (kamar kecil) masih orisinil. Tombol pemanggil yang biasa digunakan untuk memanggil pramugari juga masih berfungsi. Tombol itu kini digunakan untuk memanggil pelayan jika dibutuhkan. Fendy mengklaim sekitar 90 persen interior restoran adalah bagian dari pesawat asli.
Meski demikian, beberapa bagian pesawat seperti baling-baling dan ekor pesawat sudah dilepas. Bagian ekor pesawat difungsikan sebagai tempat transit makanan sebelum disajikan.
Seperti restoran pada umumnya, kebersihan harus tetap dijaga. Pihak Taman Santap Rumah Kayu juga melakukan proses daily cleaning untuk memberihkan bagian eksterior pesawat yang biasanya rentan kotor akibat air hujan. Daily cleaning dilakukan dua kali seminggu.
Sedangkan untuk bagian interior pesawat juga dilakukan daily cleaning setiap hari. Awalnya, lantai pesawat masih menggunakan karpet, namun karena beresiko terkena makanan atau minuman yang tumpah, pihak restoran menggantinya ke parquet kayu.
Nah, jika Anda ingin menyantap makanan di dalam pesawat, Anda harus memesan makanan dengan minimum harga Rp600.000 per satu meja yang berisi empat orang, atau Anda bisa juga memilih berbagai paket makan yang sudah disiapkan oleh Taman Santap Rumah Kayu.
“Orang rata-rata datang kesini penasaran gimana caranya mau makan di dalam kabin pesawat, tapi kadang waiting list dan jika kita tidak batasi kasian orang yang waiting list. Jadi kita beri kebijakan itu menggunakan paket,” tambah Fendy.
Selain itu, pengunjung yang datang di hari libur atau weekend diberikan waktu dua jam untuk menikmati sensasi makan di dalam pesawat terbang. Namun, selain hari libur dan weekend, waktu yang diberikan lebih lama dan fleksibel.
“Kadang kalau weekend ada yang booking satu pesawat langsung. Biasanya dipakai buat arisan, buat pesta ulang tahun, sampai ada buat acara lamaran,” ungkap Fendy.
Mengingat banyaknya orang yang tertarik untuk makan di dalam pesawat, Fendy menyarankan untuk booking tempat terlebih daluhu sebelum mengunjungi restoran yang satu ini, agar tidak masuk dalam waiting list.
Sumber: lontarnews.id