Photo by liburananak.com
Dengan konsep wisata yang berbasis konservasi, pengelola Badega Gunung Parang menawarkan wisata alam, petualangan, dan budaya. Berikut ini adalah empat wisata yang dapat dilakukan oleh para wisatawan.
1. Fun Climbing
Wisatawan dapat menantang adrenalin dengan mencoba panjat tebing. Wisatawan akan diajak menuju ke Tower 3 Tebing Parang. Dimulai dari Bale Semah, Anda akan meninggalkan saung bambu menuju kaki tebing. Sensasi petualangan segera dimulai. Medan menanjak menyambut. Pepohonan makin rimbun menutupi sinar matahari.
Sampai di kaki tebing, tebing andesit yang halus dan menghitam siap menyapa Anda. Pemandu akan mulai memasang tali pengaman. Bersiaplah untuk berkeringat dan berayun dengan tali. Namun jangan takut, air mineral pelepas dahaga telah disiapkan. Pemandu juga tak sungkan untuk berbagi ilmu panjat tebing untuk Anda.
2. Jelajah Hutan Gunung Parang
Jika senang menjelajah hutan, pilihan wisata yang ditawarkan oleh Badega Gunung Parang ini cocok untuk Anda. Pemandu akan mengajak Anda untuk menuju Puncak Gunung Parang tanpa harus memanjat. Biasanya wisatawan memilih paket ini untuk menikmati matahari terbit dan lanskap Purwakarta dari atas puncak Gunung Parang.
Dari titik pendakian Desa Cirangkong, penjelajahan Anda akan dimulai. Kebun-kebun milik warga mengawali perjalanan. Sesekali Anda akan mendengar kambing mengembik di balik kebun. Batu-batu besar akan menjadi pijakan Anda hampir selama pendakian.
Medan akan terus menanjak hingga puncak gunung. Persiapkanlah fisik Anda karena penjelajahan ini akan menguras energi Anda. Namun ketika sampai di puncak, kelelahan Anda akan terbayar lunas dengan lanskap Purwakarta menghampar indah.
3. Berkemah
Tak ingin lelah untuk sekedar menikmati alam Purwakarta, Anda dapat memilih wisata kemah di kaki Tebing Parang. Terdapat tiga titik kemah yang dapat digunakan oleh wisatawan. Pilihan titik kemah yang ditawarkan memiliki kelebihannya masing-masing. Ada yang lokasinya dekat dengan saung. Titik lain, Anda dapat melihat Waduk Jatiluhur, pemukiman, dan persawahan. Sementara titik terakhir berada di kaki tebing. Selain titik di kaki tebing, lokasi kemah dapat menampung hingga 10 tenda. Untuk berkemah di kawasan Badega Gunung Parang, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 20.000 per orang.
4. Jelajah Kampung dan Pelatihan Budaya
Ingin mengenal tradisi Kampung Cihuni di kaki Tebing Parang? Cobalah menjelajah setiap jalan kecil kampung. Pemandu akan mengajak Anda untuk melihat cara memasak, mengelola sawah, dan melihat Waduk Jatiluhur. Selain itu, Anda juga akan diajak mencoba mainan kampung seperti egrang, tutunggulan (musik dari lesung padi), menanam padi, dan juga membajak sawah. Dengan mengenal tradisi kampung, Anda dapat mengenal budaya Sunda. Dengan begitu Anda ikut berperan dalam melestarikan budaya Sunda.
Kini Pengunjung bisa memanjat Gunung Parang melewati tangga besi yang dinamakan Badega Taraje Beusi. Ide pembuatan taraje beusi ini berasal dari jalur-jalur pendakian di dinding gunung yang ada di Italy, yang dikenal dengan istilah "Via Farreta". Wisata Via Ferrata ini mulai dioperasikan akhir tahun 2015 dan merupakan wisata yang pertama di Indonesia.
Pengunjung bisa memanjat tebing Gunung Parang Tower 3 setinggi 300 dengan membayar Rp 150.000/orang termasuk Alat dan Guide. Untuk anak-anak yang dapat memanjat Gunung Parang di anjurkan usia 6 tahun ke atas dan sudah biasa melakukan wall climbing.
Sumber: travel.kompas.com & zonalibur.com
Lokasi: Badega Gunung Parang
Kampung Cihuni, Ds. Sukamulya, Kec. Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat
Tlp : 0813-2211-7942
Biaya : Rp 150.000/orang
Email : badega.parang@gmail.com