Photo by liburananak.com

About Museum Transportasi

Liburan ke museum itu membosankan? Siapa bilang? Coba deh ajak anak-anak ke ke Museum Transortasi yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Museum ini termasuk museum yang tertata cukup baik dan dapat dinikmati oleh anak-anak, terutama bagi anak-anak yang menyenangi berbagai jenis transportasi mulai dari kereta api uap, bis tingkat, bemo, pesawat sampai helikopter!

Museum milik Departemen Perhubungan ini berisi kumpulan berbagai jenis alat tranportasi, dari jaman dulu sampai yang sekarang masih kita gunakan. Ada tranportasi darat, sungai, laut dan udara. Anak-anak pun jadi tahu bagaimana awal mula bentuk kapal laut, kereta api, sepeda, bus dan mobil yang pasti tidak pernah ia temukan di jalan raya.


Museum ini semula direncanakan hanya untuk Museum Kereta Api namun atas kesepakatan Menteri Perhubungan dan Yayasan Harapan Kita selaku pengelola TMII menjadi Museum Transportasi yang didirikan pada tahun 1984. Peresmian dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991 dengan maksud menjadi Lembaga permanen milik Departemen Perhubungan sebagai sarana mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti-bukti sejarah dan perkembangan transportasi serta peranannya dalam pembangunan nasional. Selain itu diharapkan sebagai sarana informasi dan pengetahuan mengenai dunia transportasi, sejarah perkembangan teknologi transportasi, sekaligus sebagai tempat rekreasi yang edukatif.

Khusus untuk transportasi darat, koleksi yang banyak ditampilkan adalah berhubungan dengan moda transportasi bus dan kereta api. Bagi penggemar bus sangat direferensikan untuk mengunjungi museum ini. Di area outdoor kita akan menikmati koleksi mulai dari minibus jenis oplet, bus wisata deluxe pertama Perum Pengangkutan Djakarta (PPD) bermesin Mercedes Benz tipe O 302 di tahun 1968 , bus tingkat pertama PPD bermesin Leyland dari Inggris,  Bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) bermerek TATA buatan India. Namun sayang kondisi armadanya sudah mulai kurang terawat dengan baik.


Selain bus, di halaman luar Museum Transportasi terdapat banyak sekali koleksi kereta uap yang ditempatkan persis seperti di Stasuin Kereta Api Uap di Ambarawa. Kereta-kereta ini di tempatkan di atas rel yang dibangun layaknya sebuah stasiun kereta api di masa lalu. Koleksi kereta api di museum ini mendapat perhatian khusus dari para komunitas pecinta kereta api yang sering melakukan pembersihan kereta api bersama-sama. Selain itu, terdapat pula koleksi kereta terbaru berupa Gerbong Kereta Makan dari tahun 1935 yang telah diperbaharui, diberi AC dan dapat dipakai dalam kegiatan acara makan bersama. 

Di bagian belakang museum, kita juga dapat menemukan Taman Lalu Lintas lengkap dengan instrumen pengenalan rambu-rambu lalu lintas,  yang juga dapat digunakan sebagai tempat pelaksanaan suatu event. Nah, di Taman Lalu Lintas ini anak-anak bisa menyewa Becak Mini dan Sepeda untuk berkeliling di halaman belakang museum dengan harga yang sangat terjangkau. 

Setelah berkeliling di bagian luar kita dapat naik ke ruangan lantai dua. Sebuah arena pameran koleksi alat-alat transportasi darat,laut dan udara dengan berbagai model dan merek. Ada juga Koleksi photo-photo bersejarah yang tak lupa menghiasi ruangan. Ditambah dengan beberapa dekorasi lukisan dinding menggambarkan suasana dunia transportasi yang beraneka ragam.

Sebelum pulang, jangan lupa untuk mampir ke halaman depan museum Transportasi dan ajak anak-anak masuk ke sebuah pesawat DC 9 milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Begitu sampai didalam, kita pun akan serasa menjadi penumpang yang menikmati penerbangan dan anak-anak dapat duduk di kursi Pilot di kokpit pesawat yang penuh dengan berbagai tombol kontrol. Pengalaman ini bisa dijadikan latihan bagi anak-anak yang belum pernah terbang dengan pesawat, sehingga mereka bisa mengenal dan mengetahui suasana di dalam pesawat sebelum keberangkatan mereka sesungguhnya.

Koleksi museum ini sangatlah lengkap, sampai-sampai kita bisa menemukan Mercusuar buatan tahun 1879 dan berbagai ragam jenis alat transportasi tradisional Indonesia seperti perahu Banjar khas pedalaman Kalimantan dan perahu Lesung suku Asmat.


Persiapan ke Museum Transportasi :

  • Minuman (air putih) yang banyak karena anak akan banyak berjalan dan museum ini sangat luas. 
  • Topi & Payung (untuk di luar ruangan).
  • Kamera.
  • Pakaian yang nyaman dan mudah untuk bergerak seperti naik turun kereta api, naik becak mini.
  • Sepatu yang nyaman.

Aktivitas:

  • Menikmati bentuk aneka bentuk tranportasi dari jaman ke jaman. 
  • Menikmati koleksi Kereta Uap Kuno yang cukup lengkap di bagian belakang museum. 
  • Menyewa Becak Mini dan Sepeda untuk berkeliling di Taman Lalu Lintas 
  • Menaiki pesawat terbang dan “mencicipi” jadi pilot, serta menjelajahi kapal laut yang tertambat.

Hati-hati:
Awasi anak-anak, baik di dalam maupun di luar ruangan museum. Di dalam ruangan terbagi beberapa lorong, jangan sampai anak terpisah dari Anda.
Menarik banget ‘kan? Yuk, luangkan waktu anda berkunjung ke museum ini  dan jangan lupa untuk foto-foto ya, pasti sangat mengasyikkan bagi anak-anak untuk melihat-lihat kembali koleksi yang menarik perhatian mereka.  Sambil berekreasi, anak-anak juga mendapatkan manfaat edukasi.

Sumber tulisan:
http://ayahbunda.com
http://Portalbus.info.com


You need to Login or Register to post a review


Recommended Hotels & Restaurants


You need to Login or Register to ask a questions


You might also like this place

Download Our Apps