Photo by liburananak.com

About Taman Suropati

Lapangan yang kini disebut sebagai Taman Suropati ini sejak tahun 1920 sudah menggantikan lapangan bundar yang luas dalam Rencana Moojen. Taman Suropati, yang disebut-sebut sebagai titik nol Republik Indonesia, menjadi taman yang rindang dan sejak beberapa tahun yang lalu dihiasi dengan patung-patung karya pematung dari negara-negara pendiri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

 

Taman Suropati menjadi sebuah taman yang penting di Jakarta karena terdapat enam monumen Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Monumen-monumen tersebut dibuat oleh masing-masing seniman dari enam negara pendiri ASEAN. Ide awal peletakan monumen-monumen itu akan disebar di Jakarta, namun pada akhirnya muncul ide untuk meletakkan seluruh monumen itu pada satu tempat, yaitu di Taman Suropati yang keamanannya terjamin. Pemeliharaan seluruh monumen bersejarah itu dilakukan oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

Perancang monumen itu adalah sebagai berikut:

  1. Lee Kian Seng, asal Malaysia, membuat monumen simbol "Perdamaian, Harmonis, dan Bersatu"
  2. Wee Beng Chong, asal Singapura, membuat monumen simbol "Semangat ASEAN"
  3. Sunaryo, asal Indonesia, membuat monumen simbol "Perdamaian"
  4. Nonthivathn Chandhanapalin, asal Thailand, membuat monumen simbol "Persaudaraan"
  5. Awang HJ Latirf Aspar, asal Brunei Darussalam, membuat monumen simbol "Keharmonisan"
  6. Luis E. Yee Jr., asal Filipina, membuat monumen simbol "Kelahiran Kembali"

You need to Login or Register to post a review


Recommended Hotels & Restaurants


You need to Login or Register to ask a questions


You might also like this place

Download Our Apps