Mengulang kesuksesan Jakarta Kids Festival 2012,yang tahun lalu berhasil menjadi acara untuk Komunitas Parenting terlengkap dengan total pengunjung sebanyak 8.000 selama dua hari penyelenggarannya,maka tahun ini feminagroup kembali menggelar Jakarta Kids Festival 2013. 

“Feminagroup dengan 14 majalah dan banyak divisi lain seperti creative boutique, event organizer, stasiun radio, publishing house dan online publications, kami telah melangkah dari sebuah perusahan media cetak menjadi community powerhouse yang terus berkembang,” demikian dijelaskan oleh  Direktur Komersial Femina Group, Baslir Djamal. 

“Pada JKF 2013, kami berhasil melakukan kolaborasi beberapa brand serta divisi dalam melakukan aktivitas untuk komunitas dalam ruang lingkup parental yang dimiliki Ayahbunda, Parenting Indonesia, Kidspace, UFM dan Disney Magazines. JKF 2013 kali ini kami akan melibatkan seluruh majalah dan divisi lain yang juga memiliki berbagai komunitas parental dengan karakteristik masing-masing.”

 Keikutsertaan komunitas dari seluruh brand dalam naungan feminagroup ini, dengan sendirinya akan mengukuhkan Jakarta Kids Festival 2013 sebagai acara terpenting dan terbesar bagi orangtua, anak, juga pendidik. Event ini juga membuka lebar peluang berkolaborasinya berbagai stakeholder lain yang berperan besar dalam kehidupan dan kesejahteraan anak seperti lembaga pendidikan dan pihak swasta.

Nama nama besar yang juga mendukung acara ini yaitu , Wakil Kepala Polri Komjen Drs. Oegroseno, SH, wakil gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang mengirimkan ibu Silvyana Murni, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata untuk mewakilinya membaca dongeng di acara taman dongeng, dan juga beberapa pemerhati pendidikan anak. 

Apa sajakah yang dapat Anda dan keluarga temukan di JKF 2013? “Tahun ini kami akan mengangkat 6 Parenthood Trend, yang sesuai dengan kondisi saat ini.” ujar Prameshwari Sugiri –Chief Community Officer Parenting Indonesia yang tahun ini menjadi Ketua Acara Jakarta Kids Festival. 

Prameshwari yang kerap disapa Imesh lebih lanjut menjelaskan, keenam parenthood trend yang akan mewarnai JKF 2013 ini mencakup trend nutrisi, pendidikan, pembelajaran, kesehatan & olahraga, fashion, dan pengasuhan. “Keenam trend tersebut nantinya akan dipresentasikan menjadi topik-topik menarik. Untuk trend nutrition misalnya, akan diusung teman Grow a Healthy Foodie, di mana orangtua bisa belajar cara terkreatif untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan sehat, dan  pola makan yang baik. Anak-anak masa kini yang cenderung jarang bergerak (sedentary) karena lebih terpaku dengan game dsb, bisa diajak lebih banyak bergerak, sesuai dengan trend Health & Sport yang mengusung tema Let’s Move and Play. Empat trend lainnya adalah Education (Get Your Child Ready for 2030), Learning (Children Leanr Best from Experience), Fashion (It’s OK to be Different) dan Parenting (C is for Collaboration) .”

Dalam jadwal acara tercantum Parenthood Seminar, Pesta Gerak dan Lagu Antar Sekolah, Kids Fashion Festival, Jakarta Kids Movie Festival, Fun Science Class, Mickey Mouse Club House, Sophia The First Royal Prep Class, Jack & Pirates Treasure Hunt, Ayahbunda Community Awards, Model Search, serta acara final Parenting Cover Hunt. “Pembukaan JKF kali ini juga akan istimewa karena untuk pertama kalinya akan dibuka Taman Dongeng. Yenny Wahid, Irfan Hakim, Pandji Pragiwaksono serta nama-nama lain yang tidak asing lagi akan membacakan dongeng di hadapan anak – anak perwakilan PAUD – SD Jabodetabek. Kami percaya, mendongeng adalah cara yang sangat ampuh untuk menularkan banyak nilai positif kepada anak,” kata Imesh mengimbuhkan.

Yang juga diperkirakan akan menarik pengunjung adalah bazaar komunitas, jumpa pakar, beberapa talkshow seputar isu Parenting & Breastfeeding, pameran pendidikan dari tingkat preschool hingga sekolah dasar dan tentu saja Kids Fashion Festival (KFF). “Tahun ini, selain fashion show dari brand – brand anak favorit, seperti matahari, Group Mitra Adi Perkasa, Little Marc Jacobs, Tommy Hilfiger dan Lola Go Round juga akan ada show yang menampilkan karya beberapa desainer Indonesia yang khusus menyiapkan koleksi anak untuk KFF diantaranya yaitu , CESA by Cecilia Yuda dan Lisa Daryono yang merupakan desainer BENTEN, Bubble Girl by Sebastian Gunawan juga akan tampil“, Imesh memberi bocoran. 

“Dan seperti juga dengan dua event KFF sebelumnya, kami akan menampilkan puluhan model cilik mulai dari usia 4 tahun yang telah dilatih sebelumnya agar dapat percaya diri memperlihatkan potensinya di depan umum tanpa harus jadi menor atau berlenggak-lenggok berlebihan yang tidak sesuai dengan usianya dengan runway sepanjang 12 meter.”

Sebagai acara yang digawangi oleh Femina Group, JKF 2013 selalu mengedepankan unsur edukasi dengan kemasan yang kreatif dan menyenangkan. “Karena itulah pada tahun ini kami juga mempersembahkan Jakarta Kids Movie Festival, di mana anak-anak bisa diajak menonton berbagai film dari mancanegara yang khusus dibuat untuk anak. 

Dalam Jakarta Kids Movie Festival ini juga akan ada seminar orang tua dan anak bertajuk  “Jalin Komunikasi Orangtua-Anak Lewat Film” dengan Salman Aristo sebagai nara sumber. Berbagai macam acara tersebut, menurut Imesh, dapat menjawab kekuatiran sebagian besar orangtua yang merasa anak-anak memiliki kebutuhan untuk menonton film yang sesuai dengan perkembangan usianya. 

Seminar lain yang tak boleh dilewatkan oleh orang tua dan para pendidik adalah Parenthood Seminar. Tema–tema yang ditawarkan yaitu, “"Membesarkan Anak Tangguh, Sehat & Bahagia" pembicara Dra. Ratih Ibrahim, MM. Psikolog & Atlet Nasional, "Melihat Dunia" pembicara Niken S. Yudhanegara, "Bermain Kreatif & Aman" pembicara K Henny, "Digital sebagai Media Edukasi Anak" pembicara Roslina Verauli, MPsi dan masih banyak lagi tema tema seminar yang ditawarkan.

Daya tarik serupa juga bisa dirasakan pada Pesta Gerak & Lagu yang merupakan apresiasi antar sekolah sebagai salah satu cara memperkenalkan makna bersaing yang sehat kepada anak. Beberapa juri yang akan tampil dalam Pesta Gerak dan Lagu ini yaitu , Dian HP composer musik ternama, Salman Aristo penulis skenario Laskar Pelangi, Gianti Giadi Artistic Director & Choreographer serta  pendiri Gigi Art of Dance dan beberapa nama lain yang tidak asing lagi. “Kami juga ingin menjadikan acara ini sebagai medium untuk merayakan keragaman bakat melalui pertunjukan yang mencerminkan karakter anak Indonesia yang berbudaya.” 

Dengan padatnya aktivitas yang ditawarkan, diperkirakan lebih dari 10.000 pengunjung akan menghadiri acara ini secara langsung dan jutaan orang lainnya dapat turut mengikuti melalui radio, website dan media sosial sebelum, selama berlangsungnya hingga setelah acara